
Dia memberikan bandingan pelaksanaan Tour de Siak, besar kecil nominal dalam pagu penggunaan anggaran, namun manfaat didapat nantinya akan jauh lebih besar. Salah satu contoh terwujudnya dukungan infrastruktur yang baik, karena digunakan sebagai lintasan balap setiap tahunnya.
"Infrastruktur yang baik juga akan memperkecil kemungkinan terjadinya inflasi di Kabupaten Siak. Dengan infrastruktur mulus pula mobilitas orang dan barang menjadi tanpa hambatan. Ketika iven berlangsung di sana juga terjadi perputaran uang di tengah masyarakat, sehingga akan memperkuat ekonomi kerakyatan," kata Budhi, Jumat (14/10/2016).
Dia menjelaskan, sebagian besar anggaran yang dipakai membiayai pelaksanaan Tour de Siak ini, juga dibelanjakan kembali kepada masyarakat Siak. "Hanya sebagian kecil saja yang tidak, misalnya hadiah bagi para pemenang. Namun lebih penting, promosi wisata daerah yang menjadi tujuan semula, harus dilakukan berkelanjutan dan konsisten," terangnya.
Tertundanya iven Tour de Siak tahun lalu karena kabut asap langsung berdampak pada berkurangnya jumlah peserta dari manca negara. Saat ini, kepercayaan dan dukungan mulai tumbuh baik dari pemerintah provinsi maupun kementerian pariwisata.
"Tahun depan iven ini juga rencananya akan melibatkan lebih banyak daerah dan Negeri Jiran Malaysia, mari semua pihak untuk tidak hanya menakar iven ini dari besaran pembiayaan yang dikeluarkan, tapi juga mempertimbangkan dampak ekonomi yang ditimbulkan," pungkasnya.(don)